Rabu, 06 Juli 2011

Tentang Orang Tua


Huft, dah lama nich gk ngisi blog….
Jadi keinget janji ma salah satu pengunjung ni blog..
Sebenernya bingung juga sich.. tpi terlanjur janji…. ( he he )
Bwt yg kurang setuju mohon tinggalkan commetnya ya.
Dan langsung kita mulai aja.

Tentang Ortu……
Mungkin kita sering bertanya kenapa sich ortu sering gk ngertiin prazaan kita. Apa pikirannya terlampau lebih “dewasa” dari kita ??
Huft, mungkin itu salah satu alasan kenapa kita gk pernah terbuka sama ortu, jangankan curhat tentang pergaulan, curhat tentang betapa nyebelinnya saudara kita saja mungkin tidak pernah. Kita selalu memilih sahabat sebagai teman curhat. Karena satu alasannya, ketika curhat kita hanya butuh didengarkan dan di”iyain”. Ya, kita butuh persetujuan. Misalkan saja kita bercerita akan guru di sekolah yang sumpah nyebelinnya gk ketulungan ( ngapain pake’ sumpah-sumpahan sich mbak ?? ^^ ) sama orang tua kita, tau2 jawabannya : “Ya, kamu harus menghormati gurumu itu, jadi guru itu tidak mudah gk mudah lho.. kamu saja belum tentu bisa jadi mereka… bla..bla…bla…” Gmana gk bete’ ??
                Satu lagi yg bikin kita bete’ orang tua itu punya hak veto yg gk bisa dilarang oleh siapapun dan undang-undang apapun.
Huft,  singkatnya mereka punya hak untuk mengatur-ngatur kita sesuka hati ( tpi gk jg sich,, kan masih ada kak seto,….. he he) Mereka dapat mengatur kapan kita makan, kapan kita belajar, apa yg kita lakukan saat liburan, bahkan mereka punya hak untuk mengatur kapan kita tidur meski kita gk ngantuk sama sekali…. huh.
                Tapi percaya deh, membantah perkataan orang tua itu tidak akan menyelesaikan masalah,tapi  malah menambah masalah. Apalagi sampai melakukan hal yg bertentangan dengan nasehaat orang tua, bisa2 kita repot sendiri yg dapat disingkat KUALAT he he.,…
                Dan satu lagi yg harus kalian percaya, nasehat mereka itu selalu membawa kita menjadi lebih baik. Secerewet apapun mereka, mereka tetap orang tua kita. Orang tua yg telah menghidupi kita selama ini, dan telah membuat kita ada di dunia ini. Mereka juga sebenarnya selalu siap mendengarkan curhatan kita, hanya saja kita sering ragu. Dan orang tua mungkin saja punya saran yg lebih baik, mereka kan lebih berpengalaman daripada kita. Mereka bahkan menangis di atas sajadah demi kebaikan kita. Mereka juga selalu menerima kita apa adanya. Dan merekalah guru pertama kita, yang mengajarkan hal-hal yg sama sekali belum kita tahu. Mereka juga menyekolahkan kita sehingga kita punya pengalaman baru. Nah, kalau kalian bayangkan seberapa besar pengorbanan orang tua kita apa kita masih tega untuk membentak mereka. Jadi, kalau jawaban orang tua kita terkadang nyebelin ya kita dengarkan saja, mungkin ada benarnya juga. Tapi memang penyampaian mereka mungkin gk semuda kita, jadi harus dimaklumi kan ?. Kesimpulannya membantah perkataan orang tua bukan menyelesaikan masalah, tapi menambah msalah. Apalagi perkataan kita sampai menyakiti hatinya, bisa2 kta malah jadi kepikiran tapi selalu gengsi minta maaf, trus bisa-bisa surga tambah jauh deh. Nah, kenapa aku berani menjamin…. Karna aku sering ngalamin.. he he he.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar